Jumat, 28 Agustus 2015

Modifikasi All New Toyota Vios G 2013



All New Toyota Vios G 2013 yang pemiliknya bernama Derry Wahyu Perdana ini pernah berwarna purple candy dan bahkan sebelumnya red candy. yang pada dasarnya warna mobilnya berwarna dasar hitam. Jadi ini adalah warna keempat dari mobil ini yang di hitung dari warna asalnya.

AGEN BOLA PIALA EROPA 2016

Derry merubah warna mobilnya karena ingin bergantu pelek dengan yang lebih besar dan lebar. "jadi harus di-wide body, Kalau saya pikir dari pada nanti  belang warnanya yaa sekalian di ganti warna aja." jelas Derry dengan santainya

"Sekarang saya pakai pelek KS 3 Pieces construction, dengan ukuran 18x10,5+12,5 inci, maka dari itu harus di wide body depan belakang." kata pengusaha di bidang transportasi ini. Wow.. Tentu saja dengan spesifikasi pelek uang tambah lebarnya itu, tidak akan muat di dalam sepatbornya All New Vios G 2013 Selain itu, Derry juga membuat desain baru di dalam audionya agar bisa memenuhi spek kontes.

Alhasil, Derry berhasil memenagkan gelar The King dan King Nominee di beberapa ajang kontes modifikasi.

TARUHAN BOLA

Kalau dulu Derry hanya mengandalkan full audio Alpine dengan settingan minimalis, kalau sekarang Derry menggunakan audio ala Disc Jockey (DJ) yang terlihat lebih ekstream lagi. “Settingannya juga sudah berbeda dengan yang dulu, yang ini lebih ke SQL sekarang,” ujar Derry. Mengandalkan head unit monitor Alpine IVE-W530EBT, Derry memasang speaker Alpine DD Drive 2-way di depan dengan mid range Foss. 

Untuk speaker belakang, Derry menggunakan merek yang sama. Begitu bagasi dibuka, barulah terlihat jelas perbedaannya. Di pintu bagasinya terpasang dua buah TV monitor lansiran TFT dengan speaker Horn dan Hertz. Untuk mengangkat 2 buah subwoofer Rockford Punch P1 15 inci dipasang power monoblock dari LM Audio. 


Lalu power 4 channel Alpine 3539 dan Alpine 3541 berikut power 2 channel Alpine V12 Derry juga menambahkan untuk mengangkat suara dari semua speaker dan midrangenya. Sebagai pamungkasnya, DJ Player Pioneer Serato ikut dipasang. 

Tetapi sayang, sampai saat ini Derry belum sempat memasang sistem motorized untuk tatakan DJ Player ini, jadi masih manual. Overall, settingan audio ini juga menambah nilai ketika ikut kontes modifikasi ya!

BANDAR BOLA PIALA EROPA 2016

Seperti biasa, juragan bengkel Ex “n” In, Minardo, pun langsung dibuat sibuk oleh si Derry. “tidak pakai gambar di kertas dulu, langsung di bodi saja desainnya,” ujar Ado, sapaan akrabnya. “Lalu sepatbornya di-wide body sekitar 15 cm depan dan 20 cm belakang, supaya peleknya bisa masuk,” jelas Ado. 


Untuk sepatbor depan ia juga membuatkan air dam agar terlihat lebih sporty. “Yang lumayan ribet wide body belakangnya, harus ‘nyolong’ dari pintu belakang supaya terlihat seimbang,” tukas Ado lagi. Kemudian lips spoiler depan belakang dan side skirt juga didesain ulang. “Kalau dulu kan hanya pelat lurus biasa saja, sekarang desainnya dibuat lebih atraktif supaya berbeda lagi,” ucap Derry.


Setelah itu barulah pengecatan candy orange dari Colour King menjadi pilihan menggantikan candy purple. “Sebelumnya dicat silver dulu, baru naik ke candy purple dari Colour King sebanyak 5 lapis, terakhir baru dipernis,” bilang Ado. Oh iya, lips spoiler dan rumah fog lamp dicat silver untuk memberikan hasil berbeda saja. “Jadi tidak terlihat flat gitu dhe ,” ucap Ado.

BANDAR BOLA PIALA EROPA

Setelah selesai Begitu selesai, air suspension 4 titik dari Universal Air pun coba dimainkan Derry. “Aman, pelek bisa amblas di dalam sepatbor sekarang, hehehe,” kekehnya. Sesuai janjinya di awal tahun, Derry juga memasang big brake kit merek WP Pro. Mantap!

Air suspension yang digunakan Derry di Viosnya adalah Universal Air 4 titik. “Agar dapat nilai lebih di kontes modifikasi, kalau ingin mengejar The King, supensi juga lumayan besar nilainya,” jelas Derry. Sebenarnya air sus ini sudah dipasang sewaktu mobilnya berwarna purple candy, namun belum lama ini sempat mengalami kendala sedikit.

Beberapa bulan lalu pas habis ikut kontes sempat pecah balonnya yang kiri depan, gara-gara kawat ban keluar, jadi nusuk ke balonnya,” keluh Derry. Rupanya karena setelan camber ban depannya terlalu negatif, sehingga bagian dalam ban lebih cepat habis dan kawatnya pun keluar. Alhasil, kawat ini pun membuat balon pecah.

Tak mau pusing, Derry pun langsung membeli lagi balon baru. “Kalau enggak salah harganya Rp 4,5 jutaan deh,” sebut Ado. Nah, sekarang sudah bisa naik turun dan miring kiri kanan lagi deh! Cussss…

1 komentar: